Minggu, 10 April 2011

Pemeriksaan Fisik Sistem Respirasi


Sistem pernafasan dibagi menjadi dua yaitu bagian konduksi dan bagian respirasi. Bagian konduksi adalah bagian dari sistem pernafasan yang berfungsi sebagai penghantar udara (jalan nafas) sedangkan bagian respirasi adalah sistem pernafasan yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas. Sistem konduksi meliputi cavum nasi (rongga hidung sampai bronchiolus terminalis sedangkan sistem respirasi meliputi bronchiolus respiratory, ductus alveolaris, saccus alveolaris , dan alveolus.
Kelainan atau menurunnya sistem penafasan dapat mengganggu proses bernafas. Untuk mengetahui sistem pernafasan apa yang terganggu maka perawat harus mampu melakukan pemeriksaan fisik kepada pasien. Pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan sistem pernafasan meliputi kulit dan kuku,mata, hidung, mulut, leher, dan dada (paru-paru)
PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
m pasien : Keadaan umum pasien adalah kondisi yang tampak ketika perawat melihat pasien seperti pucat, pasien tampak le
2. Tanda-tanda vital (TTV) : TTV me
mah, dsb.
liputi tekanan darah (hipertensi, normal, hipotensi), denyut nadi, respirasi rate, dan suhu badan

Jumat, 08 April 2011

Anatomi dan Fisiologi Sistem Respirasi

Paru-paru merupakan organ vital dalam proses respirasi. Proses respirasi bertujuan untuk mengambil oksigen yag dibutuhkan tubuh untuk metabolisme dan membuang karbondioksida yang merupakan zat sisa dari metabolisme.
Sistem pernafasan terdiri dari :
1.    Hidung.
Hidung terdiri dari Allae nasi yaitu cuping hidung yang tersusun oleh tulang rawan elastis yang dilapisi oleh kulit. Di antara allae nasi ada sekat yang disebut septum nasi. Hidung juga memiliki ronga yang disebut cavum nasi. Di dalam cavum nasi terdapat tiga pasang (concha nasalis) tonjolan yaitu conccha nasalis inferior, medius, dan superior). Concha nasalis ini menyebabkan udara yang masuk ke dalam hidung berputar-putar sehingga menjadi lebih lama dalam cavum nasi dan menyebabkan udara
menjadi lebih hangat. Di dalam cavum nasi udara mengalami beberapa proses sebelum masuk ke paru-paru yaitu disaring oleh rambut  hidung / fibrisiae (pada bagian distall cavum nasi), dihangatkan oleh anyaman vena (plexus venosus),  dan dibasahi oleh lendir atau sel goblet (pada bagian proximal).  Dengan adanya proses tersebut udara yang masuk ke paru-paru menjadi bersih, hangat (sesuai dengan suhu tubuh), dan lembab. Bila ada infeksi maka akan terjadi hipersekresi lendir oleh sel  goblet (pilek) dan akan terjadi udem (hidung terasa tersumbat).

Kamis, 07 April 2011

Anatomi dan fisiologi jantung

Jantung merupakan organ vital yang berfungsi untuk memompa darah keseluruh tubuh sehingga kebutuhan oksigen jaringan terpenuhi dan sisa-sisa metabolisme dapat terbuang melalui proses respirasi. Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan. Jantung berada di dalam rongga thoraks, tepatnya di ICS (Inter Costal Space)  3 – 5 thorax sinistra. Jika ukuran jantung lebih dari ICS 3 – 5 maka disebut kardiomegali (pembesaran jantung).
Jantung diselimuti oleh suatu selaput yang disebut perikardium. Perikardium dibagi menjadi dua yaitu : 
  • Perikardium parietalis.
Perikardium perietalis merupakan selaput luar jantung yang melekat pada tulang dada dan selaput paru-paru.